SENYAWA POLIENA DAN ZAT WARNA 

SENYAWA POLIENA

Poliena merupakan salah satu senyawa organik tak jenuh yang mempunyai tiga ikatan karbon bolak ganda serta tunggal. Suatu ikatan karbon tersebut dapat berinteraksi dengan proses yang disebut konjugasi yang mana dari proses tersebut didapatkan hasil beberapa sifat optik yang tidak biasa. Suatu senyawa yang berkaitan dengan poliena yaitu diena, pada diena ini hanya mempunyai dua ikatan yang bolak-balik dan tunggal. Sebagai contoh yaitu amfoterisin B, nistatin, kandisidin, pimariin, metil partrikin serta trikomisin yang mana senyawa-senyawa tersebut dapat digunakan sebgai antibiotik.

Ada sebagian dari poliena memiliki warna cerah, yang mana sifat ini jarang sekali ditunjukkan oleh hidrokarbon. Kemudian alkena ini biasanya dapat menyerap jika berada dalam wilayah ultraviolet dari suatu spektrum, namun pada keadaan energi serapan yang dimiliki poliena dengan memiliki banyak ikatan rangkap terkonjugasi bisa menurun dan akan mengakibatkan mereka berada dalam wilayah spektrum yang dapat terlihat, dan sehingga diperoleh senyawa yang diwarnai ( karena ia memiliki kromofor). Maka dari itu, banyak pewarna alami yang memiliki poliena linier, ex: beta-karoten, yang memiliki warna orange pada sayuran wortel.
Beta-karoten pada wortel :

Senyawa poliena bersifat lebih reaktif dibandingkan dengan alkena sederhana lainnya. Misalnya trigliserida yang mana didalamnya mengandung poliena yang memiliki sifat reaktif dengan oksigen atmosfer. Dari beberapa polimer konduktif merupakan senyawa poliena serta mempunyai struktur terkonjugasi. Kemudian dari beberapa asam lemak termasuk kedalam poliena, lalu ada pula kelas penting dalam poliena yaitu antimikotik poliena. Dimana antimikotik poliena ini sering juga disebut dengan antibiotik poliena. Antibiotik poliena ini merupakan sebuah kelas senyawa poliena antimikroba yang sasarannya pada sebuah jamur. 

Karotenoid ialah senyawa poliena isoprenoid yang memiliki warna kuning, jingga ataupun merah. Karotenoid ini ialah sebuah zat warna (pigmen) yang terdapat pada buah dan sayur-sayuran yang mempunyai fungsi  sebagai antioksidan yang kuat.

Karotenoid ini dibagi menjadi dua golongan diantaranya yaitu :

1. Golongan karotenoid suatu senyawa hidrokarbon,
2. Golongan karotenoid yaitu santofil yang mana santofil ini mempunyai oksigen dengan berbentuk (aldehid, keton, alkohol, serta asam epoksida).

Karotenoid ini memiliki warna yang menarik dan indah. Warnanya yang bisa berupa warna kuning muda sampai dengan warna merah gelap. Dilihat dari warnanya ini dikarenakan tersusun dari molekul yang banyak memiliki ikatan rangkap terkonjugasi.

PERMASALAHAN

1. Bila kita mengidap penyakit mata rabun jauh atau rabun dekat, sering kali orang tua kita mengatakan untuk mengonsumsi sayuran wortel karena wortel mengantung vitamin A yang baik untuk kesehatan mata. Menurut anda manakah yang berfungsi untuk menjaga kesehatan mata kita beta-karoten ataukah vitamin A ? Jelaskan!
2. Bagaimanakah peranan likopen dalam menahan suatu penyakit?
3. Bagaimanakah pengaruh dari susunan ikatan rangkap terkonjugasi dengan warna yang dihasilkan pada tanaman?