PRINSIP-PRINSIP DALAM SINTESIS SENYAWA ORGANIK II

Analisis Retrosintetik merupakan suau teknik dalam memecahkan suatu masalah untuk mengubah struktur molekul target sintetik (TGT) dan diubah menjadi urutan struktur yang lebih sederhana lagi di sepanjang jalur yang pada akhirnya dapat mengarahkan ke bahan awal yang telah sederhana ataupun yang tersedia secara komersial dalam sintesis kimia. Di dalam prosedurnya, struktur target (TGT) mengalami suatu proses dekonstruksi (pemutusan) yang cocok dengan kebalikan dari reaksi sintetis, sehingga mampu merubah struktur target menjadi lebih sederhana lagi. Pada struktur prekursor (sinton) tanpa diduga mengenai bahan awal. Masing-masing dari prekursor yang diperoleh di periksa dengan menggunakan cara yang sama serta prosesnya diulang sampai memperoleh hasil struktur yang sederhana ataupun yang tersedia dalam bentuk komersial. Hasil yang telah tersedia dalam bentuk komersial inilah yang bisa digunakan untuk membentuk sintesis molekul target. Adapun tujuan dari analisis retrosintetik ini ialah untuk penyederhanaan stuktural.
Analisis retrosintetik hanya akan mengarah ke hasil yang lebih bermanfaat bila diarahkan dengan beberapa tujuan yang ada. Adapun tujuan dasar adalah untuk memperoleh prekursor yang sesuai dengan bahan awal yang telah tersedia. Namun, tujuan ini bisa digunakan sebagai prinsip panduan hanya jika memungkinkan bahan awal bisa diidentifikasi dari struktur target. Secara umum, titik awal yang jelas tidak dapat ditemukan ketika sampai pada struktur target yang kompleks (dan di situlah RA paling berguna). Tujuan dasar, kemudian, menjadi generasi prekursor yang lebih mudah disintesis daripada target semula; prekursor semacam itu cenderung lebih dekat dengan senyawa yang tersedia daripada target semula. Dengan kata lain, analisis retrosintetik diarahkan menuju penyederhanaan molekul.
Rauwaolfia serpentina merupakan tanaman yang mengandung senyawa (±)-reserpine. Dari strukturnya yang telah dielusidasi menunjukkan manfaat senyawa (±)-reserpine adalah sebagai antipsikotik serta antihipertensi. (±)-Reserpine ini merupakan obat yang dapat berfungsi  bersamaan atau tanpa obat lainnya untuk mengobatin tekanan arah tinggi atau hipertensi. (±)-Reserpine bekerja dengan cara mengurangi zat-zat tertentu yang ada didalam tubuh seperti neropinefrin. Dimana akan membuat pembuluh dara rileks, maka dari itu darah pun dapat mengalir dengan mudah setra dapat memperlambat denyut jantung. Efek yang dihasilkan dapat membantu menurunkan hipertensi. Struktur dari reserpine sebagai berikut :
Related image
Struktur Reserpine

Dari struktur reserpine ini bisa mengalami analisis retrosintetik yaitu sebagai berikut :



Pada tahapan utama terlebih dahulu menyintesisi senyawa (±)-reserpine ini. Pada saat diretrosintetik di sistem cincin D/E yang terdapat diinti berbntuk pentasiklik, yang menyebabkan mudahnya menentukan material start yang diperlukan dalam sintetik ini. Proses selanjutnya bisa dilihat dari proses total sinteik dibawah ini. Yang mana pada proses ini mengharuskan persiapan mengfungsikan hydroisoquinoline turunan yang kemudia dapa dimodifikasi untuk menunjukan sistem di cincin D/E.

Di dalam sintesis reserpin pusat-pusat asimetris yang terkonsentrasi di cincin-E menarik perhatian. hubungan cis dari tiga atom hidrogen metin yang berdekatan, yang masing-masing melekat pada persimpangan cincin dan berdekatan dengan gugus karbometoksi, disukai dibuang oleh reaksi Diels-Alder, berdasarkan aturan endo yang terkenal. komponen diena dengan demikian diidentifikasi sebagai metil 2,4-pentadienoat, dan saluran siklo adalah beta,gamma-ester tak jenuh. posisi ikatan rangkap ini yang sesuai dengan dua situs reserpin teroksigenasi memperkuat idealitas pendekatan Diels-Alder. Dimana pada retrosintetik ini kemungkinan dienofil yang paling cocok adalah p-benzoquineno mengingat reaktivitasnya yang tinggi dan fungsionalitas awal yang harus dipertahankan dalam adisi untuk degradasi menjadi turunan sikloheksana dengan substituen yang ditata dengan baik. kondensasi sikloheksana dengan 6-metoksi-tryptamin akan mengarah pada zat antara utama yang mengandung semua atom karbon kerangka. siklisasi diikuti oleh modifikasi kelompok fungsional, jika diperlukan, adalah satu-satunya tugas yang tersisa.


1:1 cvcloadduct dari metil 2,4 pentadienoate dan p-benzoquinone diperoleh dalam refluxing benzena. Meerwein-Pondorf. Pengurangan Verley dari dua kelompok ketone terjadi dari sisi cembung molekul disertai dengan gamma-lactonisasi, dikarenakan hubungan cis-dari kelompok hidroxyl dengan ester. Transformasi memungkinkan fungsi selektif terhadap substitusi yang telah ditentukan pola E-ring. Dengan membujuk partisipasi dari grup hydroxyl gratis yang hanya berorientasi pada endo. Dengan demikian bromoetherification dicapai, dan perawatan dari Diazomethane yang aldehydo diester  diidentifikasi sebagai komponen nontryplamine untuk mensintesis cadangan diperoleh.













PERMASALAHAN 

  1. Mengapa pada gambar retrosintesisk analisis diskoneksi dilakukan pada siklik C kenapa tidak disiklik yang lainnya seperti di siklik A, B, serta E, Jelaskan!
  2. Related image
  3. Pada tahapan reserpine mengunakan gugus pelindung tertentu lalu apakah ada kriteria pada gugus pelindung yang digunakan dalam retrosintetik diatas?
  4. Salah satu manfaat dari reserpine ini adalah sebagai antihipertensi lalu bagaimanakah senyawa ini bisa menjadi antihipertensi, tolong jelaskan dengan melihat strukturnya!


Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. 2. Kriteria gugus pelindung menurut saya harus dapat melindungi suatu struktur senyawa sehingga ketika senyawa didiskoneksi maka struktur nya tidak rusak, semoga membantu

    BalasHapus
  3. Saya Ariyansyah
    NIM A1C117050
    Saya akan menjawab pertanyaan no 3
    Respirin dapat menjadi antihipertensi karena efek antinoradrenergiknya, senyawa ini hasil dari kemampuan untuk menguras katekolmin diantaranya gugus amina. Dari gugus amina ini bisa menyebabkan pengendalian detak jantung, kekuatan kontraksi dan resistensi pembuluh darah perifer, sehingga dapat menjadi antihipertensi.

    BalasHapus
  4. hai riska saya ruslan
    saya coba selesaikan masalah no 1
    sebenarnya prinsip pemutusan diskoneksi salah satunya ialah melakukan pemutusan pada ikatan ditengah struktur, pada struktur yang lurus ataupun pada struktur yang sedikit ikatan rangkap atau ikatan terhadap senyawa lain. pada siklik C menurut saya kenapa dilakukan diskoneksi disana karna diskoneksinya terjadi ditengah antara siklik a,b,c,d dan e. dan siklik c menurut saya lebih sedikit gangguan dibandingkan dengan siklik yang lainnya.
    semoga membantu

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer